Nah hari ini ane bakalan posting gimana sih biar dapet beasiswa ke Jepang.
kenapa kok Jepang?
Jepang sebagai salah satu negara maju di ASIA telah mengalahkan laju ekonomi dari seluruh Negara bagian di eropa.
Bayangin aja broo, Eropa yang terdiri dari beberapa negara kalah dengan 1 negara saja yakni Jepang.
Eropa yang memiliki laju ekonomi rata-rata 14.68% dikalahkan oleh Jepang dengan rata-rata 15.86%. wooooooooooowwww
langsung aja check this out

Melanjutkan
studi ke luar negeri tentu merupakan impian setiap orang tak terkecuali pelajar
SMA. Namun tentulah semua itu tidak dapat di raih semudah membalikkan telapak
tangan. Sebagai seorang pelajar yang berkeinginan mendapatkan beasiswa maka hal
yang perlu ia lakukan ialah meningkatkan prestasi akademik sebaik-baiknya .
Sebab prestasi merupakan satu dari dua tahap seleksi yang akan di hadapi
nantinya. Ee…. Apa ini tidak terlalu sulit?
Mengingat saya berada di sekolah
yang persaingan masuknya ketat dan murid-muridnya kebanyakan sekaliber Albert
Einstein, sulit untuk mendapatkan prestasi yang bagus. Ya sudah seperti itulah
kompetisi,tidak bisa di raih dengan mudah. Perlu kerja keras, mental dan
kemauan yang keras agar dapat meraihnya sehingga setelah berhasil
mendapatkannya kita akan menerima berbagai macam kemudahan. Dengan beasiswa
yang kita terima, kita tidak hanya dapat hidup layak dan mandiri di luar
negeri, tapi juga bisa memiliki kesempatan untuk jalan-jalan, menikmati
teknologi baru, serta menambah wawasan. Selain itu, dengan memperoleh beasiswa
ke luar negeri juga akan melatih kita untuk hidup mandiri tanpa harus
bergantung pada bantuan keuangan dari orang tua, sekaligus dapat menumbuhkan
kebanggaan tersendiri. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan kita juga bisa
menyisihkan sebagian dari beasiswa yang kita peroleh itu untuk membantu orang
tua dan saudara-saudara kita lainnya. Oke …. kita masuk pada pembahasan
beasiswa. Basiswa ke Jepang ada dua, yaitu beasiswa dari Institusi pemerintah
Jepang dan swasta Jepang. Untuk mendapatkannya maka tahap pertama yang di
lakukan adalah tahap seleksi. Di dalam tahap pertama ini ada materi seleksi
yang di berikan antara lain Matematika,
Bahasa Inggris serta kemampuan dasar berbahasa Jepang (tidak semuanya). Seperti
apa yang saya katakan pada awal tadi. Prestasi akademik sangat di butuhkan
untuk bisa lulus dalam tahap seleksi
pertama ini sebab jika tidak maka kita tidak bisa menyelesaikan soal
yang di berikan . Dari tahap pertama ini, peserta yang lulus dan terpilih berhak
mengikuti seleksi tahap kedua berupa tes kesehatan, psikologi, dan wawancara.
Dari tahap kedua ini, wawancara adalah hal yang penting dan menentukan. Sebab nilai anda yang baik tidak berarti bila
anda di anggap orang yang tidak komunikatif dan emosional. Untuk lulusan SMA
dapat bernafas lega, sebab saat ini tawaran beasiswa ke luar negeri yang
tersedia bagi lulusan SMA cukup beragam bidangnya. Untuk beasiswa ke Jepang, ada program
beasiswa Monbukagakusho, pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besarnya menyediakan
beberapa jenis beasiswa untuk lulusan SMA dan lulusan S1. Untuk mewujudkan
mimpi tersebut menjadi kenyataan, ada
dua strategi yang perlu di perhatika. Pertama,mengenai program yang akan
di ambil. Berdasarkan pengamatan saya, program S-1 Kedokteran Umum dan program
S-1 Kedokteran Gigi adalah dua program yang sulit untuk di tembus di Jepang.
Oleh karena itu bila kita masih memiliki keinginan mencari beasiswa ke Jepang
alangkah baiknya memilih program studi yang lain. Kedua , janganlah malu untuk mengambil
program D-3 saat mengajukan aplikasi beasiswa meski di Indonesia kita sudah di
terima di Perguruan Tinggi Negeri. Sebab, setelah lulus D-3 umumnya kita masih
di beri kesempatan untuk mendapatkan degree 2 tahun ke universitas (langsung
masuk tingkat 3). Trik semacam ini menarik untuk di tempuh, mengingat biaya
kuliah di Indonesia mahal. Sebagai pegangan, uang masuk di Universitas negeri
di Jepang 300.000 yen, sementara uang kuliah untuk satu semester 270.000
yen. Kalau di bandingakan dengan biaya kuliah
di negara lain, Amerika ataupun Australia, biaya pendidikan di Jepang termasuk
murah. Belum lagi di tambah dengan adanya kemungkinan mendapat keringanan uang
sekolah di universitas negeri tertentu, misalnya dalam bentuk bebas uang kulaih
100% selama lebih dari 3 tahun. Untuk beasiswa program Pasca-sarjana selain
beasiswa Monbukagakusho jenis G –to-G untuk pegawai negeri sipil dan jenis
U-to-u untuk umum, juga ada beasiswa Panasonic untuk program Master. Berikutnya saya akan membahas tentang cara
mendapatkan beasiswa Monbusho G to G dan Cara mendapatkan beasiswa U to U Ok
sekian dulu.
Sayonara……
0 Comments